Strategi Retensi Karyawan Perempuan di Industri Konstruksi

Tantangan utama termasuk disparitas gender budaya dan sistemik yang berakar pada norma sosial dan stereotip gender, memandang konstruksi sebagai bidang dominasi pria. Stereotip ini dan budaya kerja maskulin menciptakan lingkungan yang tidak ramah, terkadang bermusuhan, untuk perempuan, ditambah dengan ketidaksetaraan upah, kurangnya peluang kemajuan karir, dan kebijakan keseimbangan kerja-hidup yang tidak memadai.

Buku ini merinci secara komprehensif, termasuk memahami hambatan spesifik yang mencegah perempuan masuk dan berkembang dalam konstruksi, meninjau kebijakan dan praktik yang mendukung perempuan, dan merancang strategi baru yang lebih efektif. Tujuannya adalah mengumpulkan dan menganalisis data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan perempuan untuk bergabung, bertahan, atau meninggalkan industri konstruksi, menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif.