Budaya dan strategi dalam suatu organisasi memiliki atmosfer kajian keilmuan masing-masing, tetapi memiliki hubungan yang erat ketika ia digunakan sebagai variabel untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya perusahaan yang kuat menjadi katup –memperlancar atau menghambat– implementasi suatu strategi. Kesesuaian budaya yang dianut oleh perusahaan dengan strategi yang dibuat akan memperlan- car implementasinya dan juga pencapaian tujuan perusahaan dan sebaliknya. Buku ini tidak bermaksud untuk menjawab semua permasalahan yang terkait dengan budaya perusahaan dan strateginya, tetapi paling tidak memberi jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan sejauh mana kesesuaian nilai budaya dengan penerapan strategi diversifikasi yang dipilih oleh perusahaan manufaktur tertentu. Hasilnya diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi bagi pengajar dalam pengembang- an ilmu bidang manajemen organisasional dan strategi perusahaan dan bahan masukan bagi para praktisi bisnis, serta sebagai bahan rujukan bagi peneliti untuk penelitian lebih lanjut pengembangan manajemen organisasi bisnis.
Hubungan Budaya Perusahaan dan Implementasi Strategi
Suatu perusahaan agar dapat unggul dan survive dalam posisi persaingan, maka perusahaan tersebut harus melakukan adaptasi eksternal da integrasi internal yang efektif (Hartanto, 1995; Schein, 1989). Adaptasi eksternal berarti mengembangkan suatu kemampuan bersaing yang lebih dapat memuaskan dan memberi nilai tambah kepada para langganan dan pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan dalam mengadakan integrasi secara internal lebih didorong oleh kemungkinan munculnya konflik internal. Karena itu, dalam lingkungan internal perusahaan perlu dikembangkan suatu daya tarik tersendiri dalam bentuk tumbuhnya komitmen yang lebih besar dari semua anggota dalam perusahaan. Usaha membangun komitmen ini dilakukan melalui budaya perusahaan, yang memberi landasan kultural yang mantap bagi pembangunan kompetensi perusahaan.
Suatu perusahaan atau organisasi perlu mengembangkan buda- ya bisnis yang kuat atau efektif. Budaya bisnis yang kuat dianggap sebagai dorongan yang kuat (driving force) di belakang bisnis atau perusahaan yang sukses. Budaya perusahaan dapat dilihat sebagai suatu share value, struktur organisasi, sistem pengendalian untuk membentuk norma-norma perilaku (behavior norm). Organisasi atau perusahaan yang berfungsi baik dan tepat mencapai kinerja yang cukup memadai menunjukkan adanya konsistensi dari gaya (style), struktur, staf, sistem dan keahlian dengan budaya.
Detail
isbn | 978-979-530-222-3 |
---|---|
tata-letak | Muhammad Ihlasul Amal |
desain-sampul | Muhammad Ihlasul Amal |
halaman | viii + 138 |
cetakan | Pertama |
penerbit | Unhas press |
bahasa | Indonesia |
tanggal-terbit | Agustus 2019 |
Reviews
There are no reviews yet.