Teknologi Perikanan Bagan Tancap di Pesisir Pantai Selat Makassar

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara yang memiliki perairan pantai yang panjangnya mencapai 95.181 km. Di sepanjang pantai tersebut terdapat berbagai jenis alat penangkapan ikan yang dioperasikan oleh nelayan untuk memanfaatkan sumber daya ikan yang ada di perairan tersebut baik sebagai bahan pangan maupun sebagai kegiatan ekonomi.

Namun demikian, kalau kita ke toko-toko buku, masih kurang ditemukan buku-buku mengenai Teknologi Penangkapan Ikan. Padahal buku tersebut sangat penting bagi para pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum untuk mengetahuinya, sebagai masyarakat yang hidup di Negara Kepulauan Republik Indonesia. Untuk mengisi kekosongan dari buku-buku yang sudah diterbitkan sebelumnya, maka buku ini berisi khusus  mengenai Penangkapan ikan dengan alat tangkap bagan tancap. Buku ini tersusun sebagai kumpulan  informasi dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh penulis, dan peneliti lainnya serta literatur-literatur dan data-data hasil penelitian yang berkaitan dengan alat tangkap bagan tancap atas biaya dari  Kemenristekdikti periode 2019-2019.

Buku ini dapat menjadi rujukan bagi para pelajar, mahasiswa dari berbagai kalangan pendidikan seperti Sekolah Tinggi Perikanan, Akademi Perikanan, Politeknik Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, para peneliti dibidang light fishing serta masyarakat umum sebagai tambahan pengetahuan. Ada beberapa mata kuliah yang relevan dan dapat memanfaatkan buku ini sebagai rujukan utama pada beberapa mata kuliah, antara lain, dasar-dasar Penangkapan ikan, Teknologi Penangkapan Ikan, Desain Alat Penangkapan Ikan serta Alat Bantu Penangkapan Ikan.

Struktur penulisan buku ini secara umum terdiri dari 12 bab, mulai dari Perikanan Tangkap secara umum yang mengantar pembaca mengetahui gambaran perikanan tangkap di Indonesia, kemudian perikanan bagan. Selanjutnya dipaparkan konstruksi bagan tancap, jenis lampu serta proses penangkapannya. Hasil tangkapan bagan tancap berdasarkan jenis lampu, dan hasil tangkapan bagan tancap berdasarkan warna lampu serta kombinasinya. Bab-bab selanjutnya disajikan tangkapan bagan tancap berdasarkan ekosistem di mana bagan tancap tersebut beroperasi. Pada bagian akhir penulis menyajikan selektivitas bagan tancap yang banyak menjadi sorotan pemerhati lingkungan. Pada bagian akhir buku ini penulis juga menyajikan sisi lain dari bagan tancap. Perkembangan terakhir bagan tancap menunjukkan bahwa terdapat bagan tancap yang tidak menggunakan lampu dalam proses penangkapannya, serta tingkah laku ikan pada bagan tancap.