Counterterrorism and Maritime Security
Understanding the Role of Women
Regarding to the safety and security of Indonesia’s maritime economy, Indonesia has a vital national interest in maintaining its maritime security. Indonesia has several of ports, large or small, scattered in various regions in Indonesia. The port is one of the facilities to support maritime development. Ports are also vulnerable to becoming targets of crime and acts of terrorism. Therefore, the government tries its best to improve security facilities at ports in Indonesia.
This book explores Indonesia’s maritime policies both domestic and maritime policies related to foreign cooperation. Various have been done by the Indonesian government to support the maritime progress of the Indonesian state. These actions are done by the government because the government realizes that the progress and success of the country is one of which is supported by aritime and naval forces. These two forces are also vital aspects because they can improve the country’s economy. Therefore, the policies that have been implemented by the government aim to maintain security at the borders of Indonesian territory so that they can be avoided or can minimize international crimes that may occur at sea or on the Indonesian border.
This book describes Indonesia’s involvement in China’s Belt and Road Initiative (BRI) program. Indonesia is involved in BRI to support the vision of the World Maritime Axis program. President Joko Widodo launched seven pillars of
maritime affairs to apply the vision of the world’s maritime axis. This book explains more about the concept of an archipelago so that people can understand the history and provide a clear definition related to maritime affairs. The public also needs to know about Indonesia’s maritime wealth and how the government has developed a maritime defense system to protect Indonesia’s marine areas from the threat of terrorism, piracy, or drug trafficking.
Detail
| Tata Letak | Bagus Sabrang M.C.A |
|---|---|
| Desain Sampul | Bagus Sabrang M.C.A |
| ISBN | 978-979-530-269-8 |
| Halaman | xviii+ 161 |
| Cetakan | I 2020 |
| Penerbit | Unhas Press |
| Bahasa | Inggris |
Tentang
Andi Alimuddin Unde
Guru Besar Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia. Lahir pada tanggal 18 Januari 1962, di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Indonesia. Setelah memperoleh gelar sarjana dari Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin pada tahun 1986, dan gelar Magister dari Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran pada tahun 1995, mengikuti program doktor pada Jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Universitas Hasanuddin, dan lulus pada tahun 2007. Menjadi dosen pada tahun 1987. Bidang penelitiannya meliputi media massa dan komunikasi.
Dwia Aries Tina Pulubuhu
Dwia Aries Tina Pulubuhu adalah Guru Besar Sosiologi bidang resolusi konflik di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin. Pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Hasanuddin periode 2014-2022. Memulai kariernya sebagai dosen di fakultas tersebut pada tahun 1989. Beliau memperoleh gelar doktor dari Universitas Hasanuddin pada tahun 2015 dan gelar master dari Ateneo De Manila University Filipina pada tahun 1995.
Selain mengajar, beliau juga aktif terlibat dalam kegiatan lain seperti berpartisipasi dalam berbagai kursus dan pelatihan di negara lain seperti Amerika Serikat, Yunani, dan Swedia. Saat ini juga menjabat berbagai posisi di organisasi seperti Ketua Penasehat Forum Rektor Indonesia, Presiden Asosiasi dan Sosiologi Indonesia, dan Anggota Dewan Australia Indonesia Center.
Selain itu, ia juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan penelitian. Minat penelitiannya meliputi pemberdayaan perempuan, resolusi konflik, dan studi perempuan.
Seniwati
Seniwati adalah dosen Departemen Hubungan Internasional, Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia. Ia lahir pada 2 Februari 1976, di Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah memperoleh gelar S1 dari Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Hasanuddin pada tahun 1998, dan gelar Master dari Departemen Studi Amerika di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2001, Seniwati bergabung dengan program doktoral di Departemen Studi Internasional di Universitas Utara Malaysia dan lulus pada 2014. Ia menjadi dosen pada tahun 2001 di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Hasanuddin. Bidang penelitiannya meliputi keamanan, konflik resolusi, pemberdayaan perempuan, dan penanggulangan terorisme.
Reviews
There are no reviews yet.