Pandemi Covid-19 dan Ketahanan Sosial Ekonomi Daerah
Belajar dari Enrekang
Fluktuasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Enrekang akibat adanya pandemi COVID-19 yang terjadi di berbagai sektor lapangan usaha, menandakan pentingnya aspek kemandirian ekonomi untuk menjaga kestabilan ekonomi daerah. Kemandirian ekonomi dapat diartikan sebagai kemampuan ekonomi daerah untuk tetap dapat tumbuh stabil, dengan seminimal mungkin bergantung pada kondisi perekonomian nasional, global, atau di luar daerahnya. Daerah yang perekonomiannya mandiri bisa tetap bertahan bahkan ketika sebagian besar wilayah lain mengalami kondisi guncangan perekonomian akibat wabah COVID-19. Oleh karena itu, ketahanan ekonomi daerah sangat berkaitan erat dengan penciptaan kemandirian lapangan usaha yang meliputi tahapan produksi, distribusi serta konsumsi sehingga tercapai upaya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Kabupaten Enrekang. Ketahanan ekonomi daerah difokuskan pada terciptanya iklim usaha yang kondusif dan dinamis serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan meningkatkan daya saing daerah dalam lingkup persaingan ekonomi nasional ke depannya.
Pemerintah daerah perlu menetapkan kebijakan recovery secara umum yang mencakup aparat dan non aparat khususnya kepada sektor unggulan yang berkontribusi besar kepada PDRB Kabupaten Enrekang. Kebijakan tersebut terlebih dahulu didasari pada studi ilmiah yang relevan dengan variasi persoalan lapangan di Kabupaten Enrekang. Pada sektor pertanian misalnya sebagai sektor unggulan di Enrekang, Food and Agriculture Organization (FAO) lebih melihat kondisi pertanian mengalami new normal ganda pada pandemi ini di mana adanya perubahan iklim, harga serta ancaman kesehatan yang belum usai. Berdasarkan studi komparasi yang dilakukan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian memberikan gambaran penguatan sumber daya manusia pertanian menjadi faktor utama dalam pembangunan pertanian pasca pandemi dengan melakukan kajian terhadap kebijakan yang ditempuh negara-negara lain untuk tetap memaksimalkan keberlangsungan pertaniannya. Seyogyanya, setiap peutusan yang diambil ke depannya harus didasari oleh hasil penelitian tentang dampak COVID-19. Tujuannya agar kebijakan yang diambil tidak hanya mampu menjadi solusi jangka pendek, melainkan juga mampu menjadi solusi jangka panjang dalam pemulihan ekonomi Kabupaten Enrekang.
Detail
Editor | Dr. Andi Lukman Irwan, M.Si. |
---|---|
Tata Letak | Satria K |
Desain Sampul | Satria K |
ISBN | 978-979-530-447-0 |
Halaman | viii + 106 |
Cetakan | I, 2023 |
Penerbit | Unhas Press |
Bahasa | Indonesia |
Ulasan
Belum ada ulasan.