Tanah, Air, dan Akar

Refleksi Kepemimpinan Zainal Arifin Paliwang Memajukan Kebudayaan Kalimantan Utara

Melihat seluruh kondisinya yang unik, baik dari segi geografis, histori, dan sosial-budayanya, Kaltara seperti kanvas yang di atasnya dibubuhi aneka warna yang banyak rupa. Pertanyaannya, jika hanya setumpuk warna, maka anak kecil juga bisa, cukup menumpahkan beragam cat dan jadilah ia ‘lukisan’.

Namun di tangan pelukis yang tepat, kanvas dan warna-warna itu akan disulap menjadi sebuah lukisan yang menarik dan estetis. Meski tidak sempurna dan dikritik oleh para ‘kritikus’ (yang sebagaimana halnya komentator atau warganet), kritikannya bisa diambil sebagai pelajaran atau diabaikan sebagai noise belaka.

Buku ini hadir sebagai salah satu upaya untuk melihat bagaimana ‘pelukis’ (baca: pemimpin) Kaltara, dalam konteks ini adalah gubernur yang sedang menjabat, Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. Zainal Arifin Paliwang, S.H., M.Hum., melukis Kaltara dengan segala keunikan yang dimilikinya, utamanya di bidang kebudayaan.

SKU: 9789795305002 Kategori: Tag: , , ,

Detail

Tata Letak

Abdul Masli

Desain Sampul

Abdul Masli

ISBN

978-979-530-500-2

Halaman

vi + 120

Cetakan

I, 2023

Penerbit

Unhas Press

Bahasa

Indonesia

Tentang

Abdul Masli

Abdul Masli

Merupakan alumni Jurusan Antropologi FISIP Unhas. Saat ini, selain aktif di Yayasan Antropos Indonesia, Masli juga sedang melanjutkan studinya di jurusan Antropologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Fokus kajiannya adalah antropologi kebencanaan, isu-isu safety culture, dan kemaritiman. Dia adalah pejalan, telah menyelesaikan misi berkeliling beberapa daerah di Sulawesi Selatan dengan bersepeda dan perjalanan dari Majene (Sulawesi Barat) ke Makassar (Sulawesi Selatan) dengan angkot. Telah melahirkan dua buah buku catatan perjalanan yang dia tulis dari petualangannya tersebut, salah satunya adalah Kembali ke Rumah (2022).

Ahmad Ismail

Ahmad Ismail

Menempuh Pendidikan di S1 Universitas Hasanuddin, S2 Universitas Indonesia, dan S3 Universitas Hasanuddin. Berkerja sebagai dosen di Departemen Antropologi FISIP Universitas Hasanuddin. Selain sebagai staf pengajar, ia juga terlibat pada banyak kegiatan riset tentang Pemajuan Kebudayaan. Selain itu, ia juga menjabat sebagai ketua pada Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan, dan juga saat ini menjabat sebagai Sekretaris Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi (GPMPR) FISIP Universitas Hasanuddin.

Andi Batara Al Isra

Andi Batara Al Isra

Menyelesaikan program sarjana di bidang Antropologi, Universitas Hasanuddin dan melanjutkan studinya ke jenjang master di the University of Auckland, New Zealand dengan jurusan yang sama. Selain menulis artikel jurnal dan laporan penelitian, Batara juga menulis cerpen dan puisi. Buku solo pertamanya adalah kumpulan puisi Di Seberang Gelombang (2019). Buku lainnya, Rumata’: Dua Belas Tahun Membangun Kebudayaan yang ditulis Bersama teman-teman peneliti dari Antropos diluncurkan di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2023. Saat ini, Batara aktif sebagai dosen di Departemen Antropologi Unhas dan sebagai peneliti juga editor di Yayasan Antropos Indonesia. Berteman di @bataraisra, bersurat di bataraisra598@gmail.com.

Millah Ananda Yunita

Merupakan alumni Departemen Antropologi FISIP Unhas dengan topik skripsi dengan riak-riak konflik di Tarakan, Kalimantan Utara. Millah pernah menerima penghargaan sebagai juara favorit di bidang Sosial-Humaniora dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2020. Saat ini, aktif di Yayasan Antropos Indonesia.

Pawennari Hijjang

Pawennari Hijjang

menempuh Pendidikan di S1 Universitas Hasanuddin, S2 Universitas Indonesia, dan S3 Universitas Hasanuddin. Bekerja sebagai dosen dengan gelar Guru besar pada bidang Antropologi Ekologi di Departemen Antropologi FISIP Universitas Hasanudin. Selain aktif sebagai staf pengajar, ia juga kerap kali terlibat dalam banyak penelitian lapangan tentang Pemajuan Kebudayaan di berbagai daerah. Terbukti bahwa sejumlah mitra Kabupaten/Kota ia damping dalam penyusunan Pokok Pikiran Pemajuan Kebudayaan Daerah (PPKD). Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI).

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Tanah, Air, dan Akar”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *