Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan dalam Perspektif Teoretis dan Studi Empiris

Buku ini di dua bab pertama menguraikan tentang aspek kependudukan, seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi dan dampaknya terhadap jumlah, pertumbuhan, dan komposisi penduduk menurut kelompok umur tertentu. Di sisi lain, buku ini membahas tentang ketenagakerjaan dari aspek permintaan atau penyerapan tenaga kerja. Semua aspek dikaji dalam perspektif teoretis dan studi empiris.

SKU: 9789795302995 Category: Tags: ,

Detail

Tata Letak

Muhammad Al Fayed

Desain Sampul

Muhammad Ihlasul Amal

ISBN

978-979-530-299-5

Halaman

xviii + 318

Cetakan

I 2021

Penerbit

Unhas Press

Bahasa

Indonesia

Tentang

Madris

Penduduk suatu wilayah hukum, adalah orang atau warga suatu wilayah yang secara hukum berhak atau pernah tinggal di wilayah tersebut paling singkat enam bulan terakhir, dan atau berniat tinggal dan menetap di wilayah tersebut. Penduduk secara demografi adalah orang yang pernah lahir hidup dan belum meninggal sampai pencacahan (sensus atau survei) dilakukan, meskipun pernah melakukan perpindahan dari satu wilayah ke wilayah yang lain.

Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah sangat tergantung pada aspek fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Secara teoretis fertilitas dipengaruhi oleh pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan keamanan suatu wilayah.

Penduduk yang besar akan membutuhkan banyak pengeluaran konsumsi. Konsumsi yang besar akan menghabiskan pendapatan, dan berdampak pada tidak adanya tabungan, sehingga tidak adanya sumber investasi untuk pembangunan (Teori Klasik). Namun oleh Keynes (1936) berpendapat lain, bahwa penduduk yang besar akan cenderung menghabiskan pendapatan untuk pengeluaran konsumsi, dan akan mendorong tingginya efek multiplier pendapatan menuju semakin tingginya permintaan agregat. Tingginya permintaan agregat akan berpengaruh terhadap peningkatan permintaan tenaga kerja (derived demand for labor).

Jadi permintaan tenaga kerja, termasuk sumber daya produktif lainnya, adalah permintaan turunan. Ini berarti bahwa permintaan tenaga kerja bergantung pada, atau berasal dari permintaan akan produk barang atau layanan jasa yang diproduksi atau disediakan. Di bidang manufaktur misalnya, tenaga kerja dituntut kontribusinya bagi produksi produk seperti mobil, pesawat televisi, atau roti. Dengan demikian, penurunan permintaan mobil akan mengurangi permintaan pekerja otomotif. Demikian pula permintaan pekerja di pabrik roti sangat ditentukan oleh permintaan konsumen roti di pasar roti. Jika permintaan roti meningkat, maka pengusaha roti berusaha melakukan ekspansi usaha untuk memenuhi permintaan roti yang semakin meningkat. Oleh sebab itu, pengusaha roti akan menambah jasa tenaga kerja (karyawan), sehingga penyerapan tenaga kerja di perusahaan roti tersebut semakin meningkat.

Di sektor jasa, tenaga kerja dibutuhkan oleh perusahaan karena secara langsung memberikan keuntungan kepada konsumen. Peningkatan permintaan akan layanan penitipan anak misalnya, akan meningkatkan permintaan akan pekerja penitipan anak. Demikian pula jasa pelayanan yang lain, seperti jasa pelayanan di sektor pendidikan, sektor kesehatan, sektor hiburan, dan lainnya.

Buku ini di dua bab pertama menguraikan tentang aspek kependudukan, seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi dan dampaknya terhadap jumlah, pertumbuhan, dan komposisi penduduk menurut kelompok umur tertentu. Di sisi lain, buku ini membahas tentang ketenagakerjaan dari aspek permintaan atau penyerapan tenaga kerja. Semua aspek dikaji dalam perspektif teoretis dan studi empiris.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Ekonomi Kependudukan dan Ketenagakerjaan dalam Perspektif Teoretis dan Studi Empiris”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *