Saeyyang Pattuqduq

Perayaan Khataman Al Quran di Polewali Mandar


Potret budaya, sebenarnya dapat ditangkap oleh setiap pasang mata yang hadir dalam prosesnya. Merekam setiap gerak-gerik dalam setiap alur, instrumen, dan tanda-tanda yang disampaikan. Namun, batasan tentu saja tetap hadir dalam proses perekaman budaya tersebut, seperti batasan ingatan sang perekam atau batasan usia yang niscaya ada dalam setiap yang bernyawa.

Melalui buku foto ini, setiap momen-momen budaya —dalam hal ini Saeyyang Pattuqduq— dicoba untuk direkam ke dalam sebuah media yang boleh dikatakan lebih mengabadi. Buku foto ini, bisa menjangkau lebih banyak pasang mata dan mentransformasikan rekaman-rekaman budaya tersebut. Rekaman budaya ini selanjutnya akan dapat diteruskan kepada generasi yang kemudian akan diteruskan lagi. Sehingga, menjadi sebuah medium alternatif lain dalam mewariskan dan melestarikan tradisi ini melalui rekaman visual.

Harapannya, rekaman budaya ini akan diteruskan kepada setiap pasang mata yang mencoba untuk kembali memahami budaya. Lebih jauh, diharapkan bisa menjadi pemantik untuk kembali menilik budaya yang telah hadir dalam keseharian.

SKU: 9789795303084 Category: Tags: , ,

Detail

Kurator

Fahmy Husain, S.Sos., M.Kes., A.FPSI*

Editor

Muhammad Ihlasul Amal

Tata Letak

Andi Feninda Amalia Syahbani

ISBN

978-979-530-308-4

Halaman

viii + 184

Cetakan

I 2021

Penerbit

Unhas Press

Bahasa

Indonesia

Tentang

Agung Dewantara

Agung Dewantara

Lahir di Ujung Pandang, 29 November 1995. Anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak Peltu (Purn) Czi Abidin Halik dan Ibu Nurmala. Mulai menyukai dunia fotografi sejak berkuliah di Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, dan aktif di organisasi mahasiswa Koprs Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kosmik Unhas).
Project fotografi pertama pada tahun 2016, berpartisipasi dalam pameran yang diadakan oleh klub kine & fotografi Kosmik Unhas dengan tema “Portrait: Tentang Mereka” dengan karya foto bercerita tentang Siswa SLB penyandang disabilitas yang berprestasi di Tingkat Nasional.
Pada tahun 2018, melakukan projek pribadi fotografi dalam bentuk jurnal dokumentasi perjalanan yang berjudul “Ja Asamanam Ap Camar: Hidup dalam keseimbangan” merupakan ketika mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Asmat.
Pria yang memiliki ketertarikan terhadap dunia fotografi dan sejarah, bercita-cita menjadi seorang traveler dan mendokumentasikan setiap perjalanannya.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Saeyyang Pattuqduq”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *