Penulis Darwis, MA, Ph.D.
Penyunting Anwar Jimpe Rachman
ISBN 978-979-530-227-8
Sejak terbentuknya ASEAN pada tahun 1967, Indonesia dibawa kepemimpinan Soeharto telah menempatkan Asia Tenggara sebagai kawasan utama dalam pencapaian kepentingan nasionalnya. Melalui kerjasama ASEAN, Indonesia telah memainkan peranan penting dalam pembangunan ekonomi serta turut memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap terciptanya keamanan regional kawasan Asia Tenggara. Namun, setelah krisis ekonomi 1997/1998 melanda negara-negara kawasan, Indonesia tidak hanya mengalami krisis keuangan tetapi juga terciptanya gejolak politik menyebabkan runtuhnya Rezim Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun. Krisis keuangan dan krisis politik yang berkepanjangan telah memicu munculnya konflik komunual hingga maraknya aksi gerakan islam radikal. Situasi tersebut membuat kebijakan politik luar negeri Indonesia lebih difokuskan pada masalah domestik ketimbang isu-isu internasional lainnya khususnya ASEAN. Kajian buku ini lebih difokuskan pada faktor-faktor yang menyebakan perubahan politik luar negeri Indonesia di Asia Tenggara pasca krisis ekonomi mulai pada Era Presiden B.J. Habibie hingga Presiden Susilo Bambang Yudoyono.